Sunday 21 December 2008

Sound card onboard

Saat ini sebuah motherboard telah terdapat sound, ethernet dan vga card di dalamnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli sound card untuk mendengarkan musik. Akan tetapi sound card onboard kurang baik bagi pengguna yang mementingkan keindahan suara dan untuk mengedit video atau sebagainya yang berhubungan dengan suara.




Sound card non onboard

Sound card non onboard memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sound card yang onboard. Sound card non onboard dapat digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan kejernihan suara. Sound card ini biasanya digunakan untuk mengolah music atau video cd yang membutuhkan suara yang lebih baik. Sound card non onboard ini memiliki driver tersendiri setiap pembelian sound card dari distributor.



Sound card

Sound card merupakan salah satu card pada komputer yang berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer, baik mp3 atau video cd dengan menambah perangkat tambahan, yaitu; head phone, speaker yang terhubung dengan sound card agar suara dapat terdengar.



Sound card pada komputer ada 2 jenis, yaitu: onboard dan non onboard. Sound card onboard biasanya telah ada pada motherboard, jadi sound card tersebut hanya berupa chip dan port untuk disambungkan ke speaker atau headphone. Driver untuk sound card onboard telah dimasukkan ke dalam driver motherboard.
Sound card non onboard, biasanya berbentuk card yang belum terpasang pada motherboard. Soundcard non onboard dapat dipasangkan dengan slot yang telah terdapat pada motherboard yaitu pci slot atau slot yang sesuai dengan sound card tersebut. Dan biasanya sound card non onboard diberi tambahan software untuk pengolah suara.

Proses Merekam2 dengan Microsoft windows XP

Loop Recording
Kadang-kadang kita perlu melakukan beberapa kali rekaman pada bagian atau rekaman yang sama meski pada track yang berbeda dengan alasan sebagai berikut.
Kita ingin memiliki hasil yang sempurna. Dengan beberapa kali rekaman (take) akan diperoleh beberapa hasil untuk bagian lagu yang sama. Dari hasil tersebut kita hanya tinggal memilih salah satu yang terbaik, sementara yang kurang sempurna dapat dihapus.
Misalnya kita mengisi melodi atau rhythm atau vokal pada bar ke 12 hingga 20 track 1 dengan punch recording. Jika terdapat kesalahan, kita memperbaikinya dengan mengulang lagi proses rekaman pada seluruh 8 bar atau hanya sebgian data dari 8 bar tersebut.


Dengan loop recording. Kita tidak perlu menghentikan rekaman. Ketika proses rekaman pertama mencapai bar ke-20, secara otomatis Cakewalk memulai lagi rekaman dari bar 12 namun pada track 2. begitu sampai di bar 20 Cakewalk akan berpindah lagi ke bar 12 pada track 3. begitu seterusnya sampai kita menghentikan proses rekamannya dengan menekan spacebar.
Cara melakukan Loop Recording adalah sebagai berikut:
1)Pilih track yang dikendaki
2)Tekan Arm/Ready hingga berwarna merah
3)Tentukan posisi awal dan akhir loop melaui toolbar loop dan aktifkan tombol loop yang terletak di sebelah kiri sehingga pada track view tampak dua bendera kecil berwarna kuning pada awal dan akhir posisi Loop

Nilai awal dan akhir loop ini bukan berarti awal dan akhir untuk hasil rekaman, namun posisi dimana mulai playback. Posisi penempatan hasil rekaman ditentukan dengan Punch Recording seperti keterangan nomor 4 dibawah ini.
4)Tekan tombol Record Options yang terdapat di sebelah kanan toolbar record dan isikan batas awal dan akhir untuk hasil rekamannya
5)Pada Record Options juga terdapat bagian Loop Recording yang memberikan dua pilihan, yaitu:
Strore Takes in a Single Track: Setiap hasil rekaman akan ditempatkan dalam satu track. Ketika rekaman mencapai akhir Loop, proses akan kembali ke awal Loop. Pada pilihan ini, rekaman kedua dan seterusnya hanya akan di tempatkan pada track yang sama atau menimpa rekaman sebelumnya. Jika pada Recording Modde dipilih Sound on Sound , rekaman sebelumnya tidak akan terhapus. Jika pilihanya Overwrite (Replace), maka rekaman sebelumnya secara otomatis akan terhapus dan diganti rekaman yang terakhir
Store Tracks in a Separate Tracks: Setiap hasil rekaman akan ditempatkan pada track yang berbedas
Disarankan menggunakan pilihan kedua (Store Takes in a Separate Tracks) karena lebih mudah melakukan pengeditan.
6)Pindahlah ke posisi sebelum awal Loop
7)Tekan tombol R pada keyboard dan mulailah merekam
8)hentikan rekaman dengan menekan tombol spacebar jika sudah selesai
9)Matikan (Mute) hasil rekaman kedua dasn seterusnya kemudian nyalakan Play untuk mendengarkan hasil rekaman pertama. Nilailah hasil rekaman ini
10)Matikan rekaman pertama, ketiga dan seterusnya kemudian Play utnuk mendengarkan hasli rekaman kedua. Nilailah hasilnya. Begitu seterusnya sampai seluruh hasil rekaman di nilai
11)Pilihlah salah satu hasil rekaman yang paling memuaskan menurut Anda
12)Hapus track yang berisi rekaman yang kurang memuaskan dengan cara klik kanan nomor di ujung track view. Pilihlah Delete Track

Steptime Recording
Steptime Recording merupakan cara merekam yang cukup rumit karena melibatkan berbagai unsur atau komponen. Cara merekam seperti ini cocok bagi musisi yang cukup mengenal dan menguasai teori musik. Bagi pemula, disarankan menguasai terlebih dahulu 3 langkah sebelumnya.

Untuk melakukan steptime recording, setidaknya kita harus mengetahui nilai atau harga not serta durasi atau panjang not. Seeting yang harus kita isi adalah:
Step Size: Tentukan nilai atau harga not
Duration: Tentukan panjang not
Delete: Menghapus not di posisi tertentu
Advance: Maju ke ketukan selanjutnya
Auto Advance: Setelah mengisi data pada suatu ketukan, otomatis maju ke ketukan berikutnya
Keep: Berhenti merekam dan menyimpan data
Cancel: Membatalkan rekaman

Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi
Pada proses rekaman ini, mungkin menemukan problem berikut:
Tidak ada data yang masuk
1)Cek apakah kabel ke komputer sudah terpasang dengar benar dan tepat pada inputnya (mic atau line)
2)Apakah volume control sudah diset seperempatnya
3)Apakah pilihan Simulatenous Record/Playback (lihat bagian akhir langkah 11) sudah ditandai
4)Apakah Source pada Track View sudah diganti dengan pilihan audio (bukan MIDI)
Sering berhenti (dropout)
1)Jika sesekali terjadi, hal itu yang normal dan memang sering terjadi
2)Cek apakah spesifikasi komputer Anda sudah memadai. Jika belum memadai, dropout akan sering terjadi, baik pada proses rekaman maupun pada saat playback
Data grafiknya kecil atau hanya garis (suara kecil)
1)Volume input pada volume control dinaikkan, misalnya menjadi setegahnya. Jika kurang naikkan lagi
2)Jika Anda menggunakan mic dan telah melakukan poin 1 di atas tapi tetap masih kecil, klik tombol Advanced Microphone pada volume atau recording control. Pada bagian Other Controls, beri tanda cek pada kolom 1 Mic+20 dB. Artinya, komputer akan memperbesar input Mic hingga 20 dB

Menyimpan File
Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan prosessor dan memori relatif besar. Oleh karena itu sangat besar kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang).
Besarnya resiko kemacetan tergantung pada:
Besarnya prosessor dan memori
Banyaknya track yang digunakan
Banyaknya efek realtime yang dipakai
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda selalu menyimpan file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam atau diedit. Cara menyimpan file paling mudah adalah dengan menekan tombol Ctrls+S dengan langkah sebagai berikut:
1)Klik menu File
2)Pilih Save As
3)Dari kotak Save In pilih direktori untuk menyimpan file
4)Dari kotak File name isilah dengan nama yang diinginkan
5)Dari kotak Save in type pilih Normal
6)Klik Save
Ketika memilih tipe file Normal, Cakewalk akan memberikan ekstensi file .wrk. ini merupakan file standar Cakewalk yang berguna untuk membuka file ini. Semua data yang ditampilkan sesuai pada saat dilakukan penyimpanan yang terakhir.
Jika membawa dan membuka file ini pada komputer lain, Anda tidak akan menemukan data apapun juga karena file ini tidak menyimpan data yang sesungguhnya.
File ini hanyalah suatu perintah untuk menentukan data dari jenis komponen yang akan ditampilkan. Data aslinya sendiri terletak pada tempat yang sudah ditentukan. Jika tidak diubah, data akan ditempatkan pada folder Cakewalk:cw9\WaveData.
Untuk menentukan tempat datang ditempatkan dengan cara sebagai berikut:
1)Buka menu Options
2)Pilih Audio…
Dari dialog Direct Show Audio, pilihlah Advanced. Data dapat ditempatkan sesui keinginan Anda dengan mengisi alamat pada isian Data Directory. Isian Picture Directory adalah untuk menempatkan data gambar ketika menyisipkan video misalnya.
Penempatan ini cukup penting jika Anda memiliki space hard disk utama yang terbatas. Banyak user yang menggunakan hard disk kedua sebagai penempatan data sementara dard disk master digunakan untuk program-program.
Data-data Wave yang disimpan ini memiliki nama yang ditentukan sendiri oleh Cakewalk sehingga sulit untuk dihafal karena terdiri dari huruf dan angka yang berurutan. Karena itu penentuan data oleh kita sendiri sangatlah berguna untuk memisahkan data atau mengenal data mana untuk setiap lagu. Misalnya kita merekam untuk lagu A. Tentukan direktori untuk datanya, misalnya C:\Data Cakewalk\Lagu A. Pada saat merekam lagu B, kita menentukan direktori lain, misalnya C:\Data Cakewalk\Lagu B. Tanpa dipisah, kita akan kesulitan mengenali setiap data kecuali di playback.

Proses Merekam1 dengan windows XP

Mengecek Recording Control
Masalah Recording Control telah dijelaskan pada langkah 3. untuk proses rekaman, yang terpenting adalah media rekamannya. Jika menggunakan mikrofon, baik untuk vokal, drum atau lainya, kita harus menandai pilihan Microphone. Jika merekam gitar elektrik, keyboard (yang terhubung dengan koneksi headphone atau line out), maka kita harus memilih Line In. Apabila telah secara benar, tempatkan slider input atau tombol geser sekitar seperempatnya.


Mengisi Informasi Rekaman
Agar selalu ingat waktu merekam lagu serta faktor-faktor yang penting dan tidak boleh terlupakan, Anda perlu menyimpan informasi lagu ini. Untuk mengisinya, pilihlah menu File, Info… dan isi informasi lagu seperti yang digunakan.
Anda dapat mengisi informasi penting seperi kapan saja rekaman dilakukan. Apa tipe alat yang digunakan dan lain-lain. Jika sudah terbiasa melakukan rekaman, Anda akan mengetahui betapa banyak informasi yang perlu dicatat, khususnya untuk kepentingan editing.
Kotak dialog isian informasi adala seperti di halaman berikut ini:


Mengecek Parameter pada Track View
Yang penting dalam proses rekaman adalah mengisi kolom status (M, S, R) dalam kolom source. Jika salah mengisi, tidak akan ada data yang terekam.
Jika akan merekam pada track 1, klik atau aktifkan huruf R pada track 1 sehingga berwarna merah. Jangan biarkan ada huruf R di track lain yang diaktifkan karena di track tersebut juga akan terisi oleh rekaman. Apabila track tersebut ada data, ada kemungkinan data tersebut akan terhapus. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih atau meng-klik huruf R ini.
Meskipun demikian, mengaktifkan huruf R dalam status track ini tidak langsung merekam, namun hanyalah langkah awal untuk mengaktifkan tanda rekaman berupa tanda bulat merah pada toolbar atau tombol. Jika R belum diklik, tanda bulat ini tidak akan muncul. Rekaman baru terjadi setelah tanda bulat rekaman pada toolbar diaktifkan.
Kolom lain yang penting adalah Source. Jika merekam menggunakan input microphone atau line in, gantilah sourcenya dengan audio. Jika tetap diisi dengan MIDI, maka Anda tetap tidak akan mendengar suara apapun meskipun data rekamanya telah tampak.

Mengecek Tempo
Tempo sangat penting, terutama untuk ketepatan dan kemudahan dalam mengedit data. Karena itu, meskipun tidak mempengaruhi hasil rekaman, tetap disarankan mengisi Tempo dengan cepat. Kecuali jika Anda tidak mengetahui persis tempo lagu tersebut, isian ini dapat diabaikan.

Membuka Data Audio
Jika bermaksud merekam suara (vokal), tentu dibutuhkan iringan musik. Jika iringan tersebut berasal dari keyboard atau gitar, tentu Anda harus merekam suara alat musik ini terlebih dahulu. Namun, jika iringanya bersal dari data musik karaoke yang Anda miliki (misalnya dari CD atau MP3), tentu Anda harus menyisipkan atau membuka data ini terlebih dahulu di Cakewalk.
Cakewalk Pro Audio 9 hanya dapat menyisipkan data yang sudah berbentuk Audio (.wav). jika anda memiliki lagu dalam bentuk MP3, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk .wav. Banyak software yang dapat melakukan konversi ini, diantaranya MP3 to wave Converter, WaveLab, Sonic Foundry Sound Forge, Nero Wave dan lainya.
Untuk menyisipkan data audio dengan cara sebagai berikut:
1)Berikan nama pada track view
2)Ubah status MIDI menjadi Wave
3)Klik menubar Insert dan pilih Wave File…
4)Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin mendengarkan terlebih dahulu filenya, klik Play. Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri dan track kedua untuk data kanan. Jika Stereo split tidak ditandai, klip hanya akan menempati satu track yang membagi dua data kanan dan data kiri
5)Klik Open jika selesai

Memilih Jenis Perekaman
Proses perekaman dibahas pada langkah 20. Namun sebelum menginjak pada proses tersebut, Anda perlu menentukan dahulu rekaman apa yang akan dilakukan. Hal ini perlu untuk menentukan jenis perekaman.
Jika Anda termasuk pemula dalam mengoperasikan Cakewalk, disarankan untuk menggunakan cara yang termudah lebih dahulu yaitu Realtime Recording. Jika bermaksud merekam sebagian diantara data rekaman yang ada (misalnya untuk memperbaiki sebagian hasil rekaman), cara termudah adalah menggunakan jenis Punch Recording.

Mengaktifkan/Mematikan Metronom
Masalah Metronom telah dibahas pada langkah 11 tentang Metronom. Jika suara metronom terasa mengganggu proses rekaman, Anda dapat mematikanya melalui toolbar Metronom. Jika Anda ingin dibantu dengan tempo ketukan metronom, Anda dapat menyalakannya. Yang jelas, suara tempo tidak akan ikut terekam pada data hasil rekaman.
Namun, suara metronom ini kadang-kadang terdengar tidak konstan temponya. Sampai sekarang penulis belum mengetahui persis penyebabnya, apakah karena kurangnya memori, rendahnya prosesor atau yang lainya.

Mengecek Input dengan Console View
Console View memiliki banyak control untuk mengatur playback lagu. Dalam proses rekaman, console view berguna untuk mengetahui apakah input ada nada yang direkam itu terlalu keras sehingga hasilnya akan pecah.
Untuk menampilkan Console View, klik View dan pilih Console. Gambar yang muncul adalah seperti dibawah.

Karena banyak fungsinya, console view akan dibahas lebih mendalam pada sub bab tersendiri. Sedangkan yang sekarang akan dibahas adalah sebagai persiapan untuk rekaman. Ketika mengklik R pada status track siap untuk merekam, maka pada console tampak grafik dengan warna hijau di bagian bawah dan merah di bagian atas. Ketika membunyikan nada, maka seharusnya ada gerakan warna hijau muda. Jika warna hijau muda ini tidak tampak, berarti tidak ada nada yang masuk sehingga tidak bisa merekam data. Jika ini terjadi, cek apakah pilihan pada Recording sudah benar.
Sekarang cobalah membunyikan sekeras yang akan dilakukan. Jika merekam vokal, cobalah bersuara sekeras yang nantinya akan direkam. Jika gerakan hijau muda itu bergerak ke bagian atas sehingga warnanya menjadi merah tua, artinya input terlalu keras yang menghasilkan rekaman menjadi pecah. Lebih baik gerakan dipertahankan pada area hijau antara setengah hingga tiga perempat. Jika hasilnya nanti terlalu kecil, hal itu bisa diatur dengan volume atau efek.
Untuk mengatur inputnya, kita harus membuka lagi Recording Control. Turunkan fadernya jika terlalu keras atau naikkan jika terlalu rendah.

Realtime Recording
Realtime Recording merupakan cara merekam paling sederhana, karena tidak ada parameter lain yang dibutuhkan. Caranya sangat sederhana dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut:
1)Pilih track untuk menempatkan data rekaman
2)Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah
3)Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada menu Transport sebagai awal merekam
4)Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal
5)Stop jika sudah selesai
Dengarkan hasil rekaman dari awal dengan mengklik tombol atau gambar untuk menempatkan posisi di awal klip rekaman. Mainkan hasilnya dengan menekan tombol play atau tanda. Jika puas, mulai lagi merekam yang lain pada track selanjutnya.
Jika kurang puas, hapus hasilnya dengan menyorot klip (klik pada klip sehingga warnanya berubah) dan tekan Delete. Langkah mudah untuk menghapus adalah membatalkan proses rekaman dengan mengklik menu bar Edit dan pilih Undo atau dengan menekan toolbar bergambar. Ulangi lagi proses rekamannya.
Pada rekaman yang kedua, kita memulai lagi langkah pertama hingga kelima di atas. Anda dapat menempatkan data rekaman berikutnya di atas atau menimpa data sebelumnya. Hal ini tidak direkomendasikan karena yang terbaik menempatkanya pada track yang berbeda sehingga memudahkan dalam melakukan pengeditan.
Jika ingin mencoba menempatkan dengan menimpa data lama ada dua opsi plihan yang dapat di pilih.
Pada Toolbar Record ada 3 pilihan, diantaranya adalah:
Sound on Sound (Blend). Dengan memilih opsi ini berarti data lama tetap berbunyi meskipun ditimpa dengan data yang baru. Kalau digeser data barunya, maka data lama masih tampak disitu
Overwrite (Replace). Dengan memilih opsi ini berarti data lama yang tertimpa data baru akan terhapus dan digantikan data baru
Auto Punch (Replace). Intinya inti sama dengan fungsi overwrite namaun dengan membatasi pada areal tertentu. Jika kita isi nilai batas misalnya hanya pada awal hingga akhir bar 2, maka hanya data di bar 2 saja yang terhapus. Meskipun kita mulai merekam dari bar 1 hingga akhir bar 3, tetapi di bar 1 dan di bar 3 tersebut tidak akan terhapus. Pembahasan mengenai Auto Punch akan diberikan tersendiri dalam sub bab di bawah ini

Punch Recording
Kadangkala kita ingin melakukan rekaman secara sepotong-sepotong atau pada waktu yang terbatas karena beberapa faktor berikut ini:
1)Durasi lagu cukup panjang sehingga sehingga diperkirakan dapat mengacaukan konsentrasi. Karena itu diperlukan beberapa kali proses rekaman
2)Banyaknya pola atau lirik yang diulang-ulang. Misalnya bait pertama lagu sama dengan bait kedua atau ketiga. Demikian juga dengan Ref lagu yang sering diulang. Lebih efisien jika kita meng-copy saja dari hasil rekaman yang sudah dilakukan
3)Merekam vokal suara dua yang terbatas posisinya. Sangat tidak efisien jika harus merekam dari awal karena banyak ruang kosong yang nantinya akan memakan ruang hard disk selain membutuhkan daya prosessor dan memori
4)Jika ada kesalahan kecil yang dibuat, kita tidak perlu melakukan perekaman ulang secara keseluruhan melainkan membatasi pada area yang keliru saja
Untuk melakukan rekaman dengan membatasi areal tertentu dilakukan dengan cara Punch Recording. Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah sebagai berikut.
1) Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman
2) Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga menekan gambar pada toolbar Record
3) pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisi Punch In Time sebagai posisi awal merekam dan Punch Out Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4

4) Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah yang menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3)
5)Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna merah
6)Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman (misalnya sembarang tempat di bar 1)
7)Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang terdapat hasli rekamannya
8)Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk menghentikan rekaman
Hasil punch recording ini akan menghapus data lama jika data baru ini menimpa data lama. Karena itu jangan lupa menekan Arm/Ready pada track yang benar.

Penginstalan Sound card onboard

Setelah kita menginstall Windows, dan semua perangkat sound card dan speaker telah tersambung, namun suara masih tidak terdengar dari speaker. Hal ini dapat disebabkan karena Windows tidak dapat mengenali driver sound card.
Untuk mengetahui Windows belum mengenali driver dari sound card dapat dilihat melalui device manager. Start > Setting > Control Panel > System. Klik pada tab Hardware dan klik tombol Device Manager.


Kemudian akan tampil Device Manager. Pada Device manager klik pada Sound, Video, Game Controllers. Jika pada pilihan tersebut belum terdapat merek dari sound atau terdapat tanda seru pada, berarti sound card belum terinstall atau driver yang di install salah.

Untuk menginstall sound card onboard dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1)Masukkan Cd driver dari motherboard setiap pembelian motherboard baru atau komputer baru
2)Cd instalasi motherboard akan melakukan Autorun, sehingga akan tampil Wizard dari motherboard seperti gambar berikut. Gambar-gambar di bawah ini diambil pada penginstalan Sound card C-Media
3)Klik Browse atau Setup. Berikut ini adalah pilihan dengan browse dan masuk ke folder Sound
4)Klik Icon Setup atau install
5) Setelah itu akan muncul Wizard seperti gambar di bawah, klik Next untuk melanjutkan instalasi Sound card
6) Setelah itu lanjutkan instruksi yang diberikan sesuai dengan sound card
7)Setelah perintah selesai maka Windows akan melakukan proses pengkopian
8)Setelah proses pengkopian software selesai, Windows akan meminta Restart
9)Restart komputer
10)Untuk memastikan buka Device Manager dan tanda seru pada icon sound sudah tidak ada.

Penginstalan Driver Sound card

Menginstal driver sound card ada beberapa cara, yaitu: menginstal driver dari autorun dan dari device manager
1)Menginstall driver dari autorun driver
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini

- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut
- Ikuti langkah-langkah penginstalannya
- Setelah selesai restart komputer


1)Menginstal driver dari Device Manager
- Masuk ke device manager
- Klik kanan pada icon yang terdapat tanda seru dan klik properties
- Pada tab General klik Reinstall Driver atau pada tab Driver klik Update Driver

- Pilih salah satu dari tiga pilihan yang diberikan, pilihan ini tergantung internet, jika komputer tidak tersambung pilih No, not this time. Dan pilihan dua yang lain adalah apabila komputer tersambung dengan internet

- Klik Next, dan akan terdapat dua pilihan penginstalan, yaitu Install the software automatically (Recomanded): dengan pilihan tersebut Windows akan menginstal driver secara otomatis
- Jika Windows berhasil menginstall maka akan tampil pengkopian data driver ke system komputer seperti gambar di bawah ini

- Windows akan menampilakan bahwa windows tidak dapat menginstall dengan pesan Cannot install this Hardware. Tampilan ini muncul karena Windows tidak dapat menemukan driver yang cocok untuk sound card

- Ada jalan lain untuk menginstall yaitu dengan memilih Install from a list specific location (Advanced) pada saat pilihan pertama yang dapat dilihat pada nomor 5) lima gambar
- Kemudian akan muncul pilihan Search for the best driver in these locations dan Don’t search. I will choose the driver to install

- Pilihan pertama akan menginstall dengan mencari dari floppy, CD-ROM dan lainnya, jika dipilih pada Search removable media (floppy, CD-ROM…) dan jika memilih include this location in the search: user akan dapat mencari dengan mengklik Browse dan mencari tempat driver sound card berada

- Pilihan kedua Don’t search. I will choose the driver to install. User akan diberi pilihan untuk menginstal driver yang dibutuhkan, di sini sound pilih Sound, video and game controllers

- Klik Next dan user akan diberi pilihan driver dari pembuat driver sound card yang didukung oleh Windows. Dan terdapat pilihan Have Disk untuk menginstall dari tempat yang terdapat driver

- Setelah pilihan pertama atau kedua selesai klik Finish, Jika tampilan seperti pada nomor 7) maka komputer belum dapat menginstall driver. Jika komputer menampilkan Completing the Hardware Update Wizard maka Windows berhasil menginstal driver

Untuk memastikan masuk device manager. Dan apabila tampilan tidak terdapat tanda seru maka komputer telah berhasil melakukan penginstalan, dan akan terdapat icon suara pada kanan bawah

- Restart komputer
- Apabila suara masih tidak terdengar klik dua kali pada icon volume, dan atur volume

Pemasangan Sound card non onboard

Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI:

1)Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut

2)Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk XP) dan Start > Shut down > Shutdown (untuk win 98)

3)Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power, monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke PC


1)Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut

2)Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya

3)Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih seperti gambar di atas

4)Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound card
5)Ambil sound card dan masukkan ke slot PCI yang terdapat pada motherboard. Baut/mur sound card tersebut sehingga terpasang rapi

6)Setelah itu tutup casing seperti semula

7)Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna pada port.

8)Nyalakan komputer dengan tombol power.

9)Setelah komputer menyala dan berada pada windows langkah selanjutnya adalah masuk ke Device Manager, Start > Setting > Control Panel > System > Hardware tab > Device Manager.

10)Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning di kiri atas pada device manager.

11)Pada tampilan kanan bawah akan muncul

12)Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan bawah

13)Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager
pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang
dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound
card.
14)Jika pada tulisan Sound, video and game controllers
atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound
card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan
jika terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio
Controller atau unknown device berarti sound card belum
Terinstal

15)Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan
dua langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver, Device.

MIDI Setting

Ketika diinstall, Cakewalk akan langsung mencari jenis driver untuk audio, yaitu yang sesui dengan tipe sound card yang digunakan. Namun, program ini belum menentukan untuk setting MIDI. Berbeda dengan audio yang tidak memiliki pilihan lain karena harus sesuai dengan sound card, setting MIDI memiliki beberapa pilihan, karena itulah Cakewalk akan menunjukkan pilihan setting yang akan digunakan. Jika belum menentukan jenis MIDI yang dipakai, Cakewalk akan mengingatkan kita dengan dialog seperti di bawah ini.


Jika kita memilih “Continue With No MIDI Output”, semua file MIDI yang dimainkan tidak akan mengeluarkan suara sama sekali. Untuk mendengarkanya pilih “Choose MIDI Port Now” sehingga muncul dialog pilihan seperti dibawah. Dialog ini juga dapat dibuka dari Menu Bar Options lalu klik MIDI Devices.
Input Ports menentukan bagaimana cara atau jenis instrumen yang dipakai sebagai perangkat untuk merekam. Dalam boks Input Ports umumnya tersedia satu atau dua pilihan.

Bagian pertama adalah device dari sound card, kedua adalah Virtual Piano yang disediakan Cakewalk. Pilihan kedua (dalam hal ini Virtual Piano) tidak selalu ada tergantung pada instalasi Cakewalk. Jika kita mengisntal sebagian (custom) maka Virtual Piano bisa tidak dipilih. Untuk memilih salah satu atau keduanya, klik atau sorot nama device itu. Jika ingin mengetahui sound card yang dipakai, lakukan langkah-langkah yang telah diterangkan diatas.
Output Ports berfungsi mendengarkan lagu. Cakewalk menyediakan beberapa alternatif pilihan. Jika memilih MIDI synth atau synthesizer yang sesuai sound card, berarti lagu akan menggunakan suara dari sound card komputer.
Jika memilih MIDI Out dari sound card, suara yang dihasilkan berasal dari perangkat MIDI yang terhubung lewat kabel MIDI ke komputer. Cakewalk menggunakan device yang ada sesuai urutanya. Sehingga dapat menempatkan device yang dikehendaki pada posisi teratas dengan cara menyorot device yang dipilih lalu klik Move Selected Devices to Top. Jika telah selesai memilih, klik OK.

Merekam Suara menggunakan Sound recorder

Salah satu kemampuan dari komputer adalah merekam suara, dengan syarat komputer yang dimiliki mempunyai perangkat multimedia. Misalnya: sound card, speaker, microphone dan software (Program Aplikasi) yang mendukung untuk merekam suara.
"Sound recorder" adalah salah satu program aplikasi untuk merekam suara yang biasanya sudah langsung ada ketika kita menginstall windows, baik itu windows 3.X sampai dengan Windows XP. Untuk masuk program aplikasi sound recorder dengan langkah:


Pada Windows XP, Klik Start > All Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder
Pada Windows 98 (Win98) atau Win2000, Klik Start > Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder

Cara merekam suara pada Sound Recorder:
1)Pilih menu File, kemudian klik New
2)Untuk memulai merekam, klik tombol record
3)Untuk memberhentikan proses perekaman klik tombol stop
4)Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik menu File, kemudian klik Save As
Untuk mendengarkan hasil rekaman ikuti langkah berikut ini:
1)Pada menu File, klik Open
2)Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) klik Open
3)Klik tombol play untuk mendengar hasil rekaman
4)Klik tombol stop untuk memberhentikan suara hasil rekaman

Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk Data MIDI

Jika bermain keyboard dengan merek A, disimpan dengan format MIDI dan di play back degan menggunakan komputer, maka hasilnya terdengat aneh dan jauh sekali dibanding suara aslinya. jika file dibaca oleh keyboard B, hasilnya adalah suara standar keyboard B, bukan keyboard merek A. karena itu tidakmungkin mengharapkan suara asli jika file dibaca oleh alat musik merek lain. Pada awalnya, setiap alat musik memiliki bahasa masing-masing sehingga tidak bisa membaca aatau berkomunikasi antar alat musik lainya. Keadaan itu kurang menguntungkan bagi perkembangan industri musik.


Bagaimana mengatasinya? Harus diciptakan suatu software yang dapat membaca perangkat alat musik lain. Beberapa perusahaan industri musik besar sepakat untuk menentukan standar bahasa yang dapat dibaca oleh berbagai instrumen yang standar. Para pencipta software yang bahasanya satandar berhasil membuat MIDI pada tahun 1980-an.
Sebenarnya MIDI hanya cocok untuk komunikasi antar instrumen. MIDI tidak tepat jika hanya dimainkan di komputer. Komputer hanya sebuah perangkat untuk menunjang komunikasi itu, seperti mengedit lebih mudah dibanding dengan keyboard. Komputer data secara otomatis dapat menuliskan not balok, dan mampu mengakses internet untuk mendapatkan ribuan file MIDI secara mudah.
Dengan diciptakanya format MIDI, kini cara bermusik pun mulai bergeser. Para musisi tidak perlu bersusah payah memainkan setiap detail musik suatu lagu jika musik tersebut sudah ada pada file MIDI. Seorang pemusik dapat dengan mudah mengkopi dalam disket, memasukkan kedalam keyboard dan memainkanya. Kita hanya menambahkan beberapa melodi atau tambah-tambahan lain yang diperlukan
Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio adalah:

Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk Data Audio

Sebagaimana dijelaskan dimuka, kelebihan data Audio adalah suara yang terdengar adalah asli seperti yang dikeluarkan dan direkam dari perangkat bunyi-bunyian. Apa pun bunyi yang diperdengarkan akan ditangkap sesuai aslinya tanpa terjadi perubahan yang berarti.

Kelebihan lain adalah hamper seua software Audio mampu membaca data ini seperti aslinya karena Audio merupakan data universal. Jenis data ini berbeda dengan format MP3 yang ekstensinya juga .wav. ada beberapa software yang tidak mengenali format MP3. Namun, hamper semua software akan memberikan hasil olahanya, yang salah satu pilihanya adalah .wav.


Kelemahan data Audio ini adalah dibutuhkanya ruang hard disk yang besar. Satu lagu yang sudah jadi (terdiri dari hanya satu klip data) bisa membutuhkan lebih dari 50000 byte (50 Mbyte). Semakin besar ratenya (mono atau stereo), ruang hard disk yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Padahal dalam suatu aktivitas multitrack, kita membutuhkan lebih dari satu klip data, bahkan puluhan klip karena satu track terdiri dari satu atau beberapa klip data.

Karena itu dalam berbagai software yang fungsinya untuk mixing lagu seperti Cakewalk, untuk memproses lagu secara lengkap dan berkualitas, pasti membutuhkan fasilitas hingga ratusan mega byte. Hasil akhir dari roses megabyte itulah yang dimix atau digabungkan menjadi satu lagu yang lengkap. Jika dianggap bahwa hasil akhir sudah betul-betul memuaskan dan tidak perlu dilakukan perubahan, barulah kita dapat menghapus data selama pemrosesan itu. Sedangkan format MP3 merupakan hasil kompresi data Audio (.wav) yang besarnya bisa mencapai 5% dari data Audio.

Mengenal Konsep Track Pada Cakewalk

Cakewalk adalah multitrack sequencer, yaitu memproses data dengan memberikan fasilitas banyak track. Pengertian dari track adalah tempat menyimpan data. Dalam hal ini, Cakewalk menyediakan 256 track yang lebih dari cukup untuk membuat suatu komposisi musik yang demikian kompleks.
Beberapa cara dalam menempatkan data instrumen musik, dan yang paling umum adalah menempatkan suatu instrumen dalam satu track atau lebih dari satu track. Artinya dalam satu track tidak ada bebrapa data instrumen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan pengeditan.
yang lebih banyak dilakukan adalah memberikan 2 atau lebih, track untuk satu intrumen selama proses pengeditan. Hal itu akan terjadi jika ada suara 2 atau 3 dari instrumen tersebut. Dalam melakukan pengeditan, pengulangan yang dilakukan misalnya ada suatu kesalahan yang harus dierbaiki maka lebih baik ditempatkan pada track yang berbeda lebih dahulu untuk melihat perbedaan dengan data lama



Mengenal Jenis File Cakewalk Template

Jika pernah membuka dan menyimpan file Cakewalk, maka format atau setting atau track file ini dapat dibuka dengan Cakewalk Template. Tujuanya untuk memudahkan dan mempercepat kerja dibanding jika harus memulai dengan menset ulang file yang sudah pernah dibuat.
Sebagai contoh, Cakewalk menyediakan template yang digunakan oleh sebuah group track, orchestra maupun setting untuk lagu jazz. Anda dapat membukanya dengan cara seperti membuka Cakewalk Project maupun Cakewalk Bundle. Hanya saja pada File of type dipilih Cakewalk template.



Mengenal jenis file Cakewalk Studioware

File ini digunakan untuk mengkontrol alat musik MIDI melaui Cakewalk. Kita dapat mengatur sound Module Instrumen tersebut hanya dengan melalui Cakewalk.
Jenis instrumen yang dipakai harus ada filenya dicakewalk, jika file yang sesuai dengan jenis instrumen tidak terdapat pada Cakewalk, Anda dapat mencarinya di internet.
Untuk membuka file StudioWare, pilih tipe file Cakewalk studioWare pada saat kita mengklik File, Open. Setelah dibuka, Cakewalk akan menampilkan simulasi intrumen MIDI pada layer.



Mengenal Jenis File Cakewalk Project

File Cakewalk project yang berekstensi .wrk merupakan file standar Cakewalk. Ukuran file ini sangat kecil karena file ini memang tidak menyimpan data Audio (.wav) yang ukuranya besar. File ini hanya semacam perintah dimana data Audio dibaca, bagaimana menyusunnya dalam track dan dimana akan disimpan. Kalau bekerja dengan data MIDI data ini memang disimpan dalam file. Karena ukuran file MIDI kecil, maka ukuran file-file Cakewalk Project ini pun kecil.


Jika bekerja dengan data Audio, maka Cakewalk akan menempatkanya dalam tempat terpisah yang dapat kita tentukan sendiri letaknya. Karena itu, apabila kita hanya mencopy dan membuka file .wrk ini di program Cakewalk komputer lain, data klipnya tetap tidak akan ada, atau tracknya akan kosong sehingga tidak akan terdengar apapun. Untuk dapat membaca file itu, kita harus mengkopi data audionya yang besar, kita tidak dapat menyimpanya di disket, tetapi dalam CD atau dengan cara mengkopi antar hard disk.
Untuk membuka file Cakewalk dengan cara:
1)Klik menu File dan pilih Open
2)Pada pilihan File of type pilihlah Cakewalk Project
3)Pilih satu lagu pada File of type dan klik Open
4)Mainkan dengan menekan spacebar pada keyboard komputer, dan untuk mematkan tekan kembali spacebar

Mengenal Jenis File Cakewalk Bundle

File ini berisi data klip aslinya yang dibuat dengan menggunakan baik format MIDI maupun Audio. Maka dari itu file yang berekstensi .bun ini ukuranya sangat besar, tergantung pada besarnya data Audio yang digunakan. Mungkin saja file ini berukuran 50 Mbyte hingga ratusan Mbyte. Karena berisi data Audio, maka file ini jika dibawa ke komputer lain akan terbuka seperti adanya.
Karena besarnya file, kita tidak mungkin menyimpan dalam floppy. Yang paling memungkinkan adalah disimpan dalam CD. Untuk membukan file .bun dapat dilakukan dengan cara:


1)Klik File dan pilih Open
2)Pada pilihan Files of type pilihlah Cakewalk dan klik Open
3)Pilih salah satu lagu berekstensi .bun dan klik Open
4)Mainkan dengan menekan spacebar

Mengenal Jenis File Cakewalk Aplication Language

Cakewalk Aplication Language (CAL) adalah pemrosesan data dengan menggunakan perintah-perintah yang kita buat sendiri. Kita harus memprogram dan menyimpan perintah-perintah untuk menjalankan pemrosesan data. Selain membuat program CAL, kita dapat menggunakan dan mengedit program CAL yang dibuat oleh orang lain, dan dapat diakses secara bebas melaui internet seperti situs http://www.cal.pyar.com/.
Kita dapat menciptakan program CAL dengan merekam serangkaian perintah, tombol-tombol kunci maupun gerakan mouse. Cakewalk akan menerjemahkanya dan menyimpanya sebagai program CAL yang dapat digunakan atau bahkan diedit. File CAL akan disimpan dengan ekstensi .CAL.


CAL merupakan semacam bahasa pemrograman sehingga memerlukan pemahaman yang panjang lebar, dan dalam buku ini tidak dibahas lebih jauh. Jika ingin mengetahui tampilanya dapat dilakukan dengan mengklik File, New dan pilih CAL Script. Jika ingin membuka contoh file CAL yang ada dapat dengan cara mengklik File, Open dan pilih file yang berekstensi .CAL. Jika ingin mempelajari lebih jauh mengenai pemrograman CAL, Anda dapat mengunjungi situs web yang telah disebutkan diatas.

Mengenal Jenis File Cakewalk Playlist

Cakewalk Playlist yang berekstensi .set ini untuk membuat urutan lagu yang ingi dimainkan. Jika Anda pernah membuka Audio Player seperti Winamp, Windows Media Player, Jet Audio, Power Player, atau lainya, Anda tentu memiliki daftar lagu yang akan dimainkan secara berurutan. Demikian juga dengan Cakewalk Playlist yang akan memainkan file Cakewalk yang sudah urut.


Untuk membuat daftar file dengan mengklik menu File, New lalu pilih Play List set kemudian tekan OK.
Dalam kotak yang muncul terdapat beberapa tombol seperti berikut ini:


Enable Play List berfungsi mengaktifkan play list ini
Next Song berfungsi untuk memainkan daftar lagu berikutnya
Repeat List berfungsi untuk mengulangi kembali ke lagu pertama jika lagu terakhir selesai dimainkan
Add Song berfungsi menambah lagu/file pada daftar
Remove Song berfungsi untuk menghapus lagu yang terdaftar
Delay
Display Full Path Names berfungsi menunjukkan lokasi data file
Site On Top berfungsi untuk selalu menampilkan boks play List ini di depan program lain yang ada

Daftar yang sudah dibuat dapat diubah urutanya dengan cara mengklik kiri lagu yang ingin dipindah urutanya. Tahan (tekan) terus klik mousenya sambil digeser keurutan yang dikehendaki.

Mengenal Fungsi Software aplikasi Cakewalk

Komputer merupakan kebutuhan yang mutlak untuk melakukan pekerajaan sehari-hari pada era teknologi canggih seperti sekarang ini. Hampir seluruh dimensi kehidupan membutuhkan komputer untuk melakukan berbagai jenis kegiatan dan pemenuhan kebutuhan, termasuk dibidang hiburan seperti musik.
Untuk memnuhi kebutuan musik yang juga menjadi salah satu kebutuhan industri, komputer dimanfaatkan bukan hanya sebagai alat untuk menikmati musik (audio player), tetapi juga sebagai media atau alat Bantu untuk rekaman bahkan menyediakan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat instrumen musik. Tanpa menggunakan suatu alat atau instrumen musik secara fisik, kita dapat menciptakan suatu aransemen atau menciptakan lagu yang begitu lengkap hanya dengan mengklik mouse komputer.


Dengan software yang disebut Fruity Loops, kita dapat membuat komposisi lagu yang berisi puluhan alat musik tanpa harus memiliki atau terampil memainkan alat musik (instrumen) tersebut. Buku yang membahas mengenai fruity loops sendiri banyak terdapat ditoko-toko buku besar.
Demikian pada bidang Recording, studio rekaman sudah menggunakan Digital Recording sebagai alternatif Analog Recording yang menggunakan pita kaset. Pada Digital Recording, komputer berperan sangat penting dalam proses erekaman, pengeditan dan penyimpanan hasil rekaman tersebut.

Mengatur Parameter Komponen yang Penting 1

Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masing-masing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key, Velocity, Effect, Patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahui komponen lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view).

Name
Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar, track 2 organ, track 3 drum, track 4 vokal dan sebagainya.
Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record.


Status Track
Status track memiliki 3 komponen status, M (Mute), S (Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara bersama maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap berbunyi.
Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi sementara klip di track lain akan dimatikan. Adalah pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan akan berbunyi dan yang lain mati.
Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda sedang melakukan program perekaman, maka semua track yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3 track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman yang sama.
Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R, komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola warna merah.
Jika R belum di tekan, bola merah ini belum tampak. Karena kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola warna merah ini jangan ditekan dulu.

Source
Pada tampilan awal, kolom ini selalu terisi dengan tulisan MIDI. Jika bermaksud merekam data audio, maka status MIDI ini harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas MIDI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan di dalamnya.
Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut:

Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus dipilih salah satu dari tiga alternative audio. Dapat menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu track.
Apabila bermaksud bermain dalam format MIDI, maka yang dipilih adalah MIDI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MIDI.
Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lain seperti Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+, maupun tombol instrumenst… dapat diabaikan karena merupakan setting MIDI. Sedangkan Pan, Volume berpengaruh pada data audio dan MIDI.

Channel
Isilah Channel sesuai dengan instrumen yang digunakan dan tentukan saja dengan standar General MIDI. Misalnya untuk instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.

Patch
Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat mengganti instrumen dengan mengklik nama instrumen yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.

Key+
Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap perubahan +1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan ½ nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+ dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C#. sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan ½ nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.

Vel+ atau Velocity+
Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan, suaranya tampak lembut (soft). Inilah fungsi yang dilakukan oleh Velocity yaitu untuk seberepa keras atau perlahan nada ini.
Nilai Velocity adalah -127 hingga 127. semakin kecil nilainya, suara yang keluar akan semakin soft. Velocity digunakan data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.

Mengatur Parameter Komponen yang Penting di adobe audition

Time+
Jika ingin menggeser data MIDI ke posisi tertentu maka yang diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data MIDI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan, ketik nilai dalam Time+ lalu Enter.

Effects
Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara MIDI maupun audio. Efek suara untuk data MIDI sangat terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio. segala Sesuatu mengenai efek akan dibahas sedara lebih mendalam pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan penerapannya adalah dengan cara sebagai berikut:


1)Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga muncul kotak hitam dan tulisan Done
2)Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang diinginkan
3)Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak hitam
4)jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama efek yang dipilih
Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh Cakewalk.

Pan
Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang seimbang antara kanan dan kiri adalah 64 sedangkan maksimum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter.
Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan volume dari Track View (bukan dari track properties) karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya.

Volume
Volume menentukan tinggi rendahnya suara, suara tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi, ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter.

Tempo
Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika melakukan rekaman Audio, padahal Tempo sangat bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.
Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum melakukan rekaman.
Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan secara internasional yaitu bpm (beat per minute). Bpm adalah banyaknya ketukan dalam satu menit. Jika tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100 ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat temponya. Nilai tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai 250 bpm.
Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan nilai Tempo 100 bpm. Untuk mengubah Tempo, klik Insert dan pilih Tempo Change sehingga keluar dialog seperti dibawah ini:

Isilah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai pilihan Change the Most Recent Tempo jika menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika dalam lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah, kita harus menandai bagian Insert a New Tempo. Istilah posisi dimana Tempo baru itu ditetapkan pada kotak Starting at Time.
Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita berbentuk Audio dan bukan MIDI. Cakewalk memiliki keungulan dalam proses mengubah Tempo, jika Tempo dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi. Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami oleh software lain.
Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar Tempo seperti dibawah ini.

Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar… lalu tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan mengklik Close.
Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu Temponya sama. Menekan kotak disebelahnya akan menampilkan dialog setting Tempo.

Metronom
Metronom erat kaitanya dengan Tempo karena akan berganti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya.
Untuk menset metronom, pilih menu Options, klik Project… dan pilih Tab Metronom.

Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak ditandai).
Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan (bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar.
Count-in merupakan perhitungan mundur sebelum melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat dan bar yang sebenarnya. Count-in sangat penting sebagaimana dalam melakukan rekaman. Count-in dapat ditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure) atau beat sebelum dimulai.
Selain not MIDI, metronom juga dapat memakai speaker PC. Jika menggunakan not MIDI, suara MIDI itu dapat kita ubah sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada standar metronom adalah lihat atau not F#3 pada channel 10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel sesuai standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.
Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi. Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu berbunyi. Sedangkan Key adalah nada (pitch) yang digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan karakter suara.

Simultaneous Record/Playback
Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan. Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung.
Jika ingin mengecek ulang atau pada saat merekam ternyata Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1)Buka menu Options dan klik Audio
2)Dari kotak dialog pilih Advanced
3)dari kolom Playback anad Recording tandai Simultaneous Record/Playback

Dengan selesainya tahap persiapan ini berarti kita telah siap untuk melakukan rekaman. Sebelum melakukan rekaman, uji dulu persiapan prarekaman seperti berikut.
Apakah pilihan line in atau mic pada record control sudah tepat
Cek setting track pada status track dan source
Cek tempo apakah sudah pasti
Klik huruf R dari status track pada track yang dipilih sehingga berwarna merah
Pada awal bar, bunyikan alat musik atau bernyanyilah untuk mencek gerakan impuls pada console. Jika terlalu keras, kecilkan inputya dengan menggeser ke bawah fader pada Record Control
Periksa apakah simultaneous Record/Playback sudah ditandai
Jika semua sudah tepat, berarti rekaman siap dilakukan. Nyalakan Metronom During Recording. Berilah nilai Count-in sebesar 4 beat sebagai patokan awal lagu.

Menampilkan Komponen Penting pada adobe audition

Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak layer), yaitu judul (title bar), menu bar, toolbar dan track view.

Baris Judul (Title Bar)
Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan.


Menu Bar
Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang dikelompokkan berdasar fungsi tertentu. Untuk memfungsikan/menampilkan deretan menu didalamnya, tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya.

Toolbar
Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun dalam tampilan gambar. Semua yang ada dalam toolbar ini terdapat pada menu bar, tetapi karena dalam bentuk gambar menadikan toolbar lebih efisien.

Ketika pertama kali membuka Cakewalk, mungkin kita mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar juga terdapat pada menu bar, maka sebaiknya kita menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang kurang begitu penting.
Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah Toolbars…

Jika kita menandai menu yang ada, otomatis menu akan ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam gambar diatas.
Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan file yang sudah ada, menyimpan file, memotong klip dan membatalkan perintah
Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang kita tentukan
Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya.
Metronom digunakan untuk menentukan bersuara tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu merekam
Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik
Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam
Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan, dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam
Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih.
Tempo untuk menetukan kecepatan play back
Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan melakukan perekaman
View untuk menentukan bentuk display klip
Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.
Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya.

Keunggulan dan kelemahan DATA MIDI pada adobe audition

Keunggulan:
1)Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa harus merekam ulang data lagu
2)Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra ukurannya bisa hanya 50 Kb)
3)Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'
Kelemahan:


1)Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari soundcard/instrumen MIDI yang dipakai
2)Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb, chorus dsb

Keunggulan dan kelemahan DATA AUDIO pada adobe audition

Keunggulan:
1)Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya
2)Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb, chorus, delay, pitch shifter, distortion, flanger, compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb
Kelemahan:


1)Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa merekam ulang data lagu
2)Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD=10MB)
3)Membutuhkan komputer yang “powerful”

Kelebihan Cakewalk Pro Audio Versi 9 antara lain:

Mampu membaca dan memproses MIDI dan Audio
Mampu menggabungkan data MIDI dan Audio
Memiliki fasilitas pemroses data yang lengkap dan merupakan kelengkapan standar untuk suatu professional recording
Memiliki fasilitas efek suara dan dapat membaca efek suara seperti reverb, flanger, equalizer, distorsi, vibratio dan puluhan lainya dari software lain
Mampu menggabungkan data suara dengan video yang cukup berkualitas dan menarik (didengar dan dilihat) sebagai ilustrasi musik



Cakewalk dan Musik

Dalam dunia musik, para pelaku musik termasuk para pebisnis industri musik sudah biasa menggunakan sequencer atau suatu instrumen yanmg memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data (musik) yang masuk.

Beberapa jenis sequencer antara lain yang sangat umum digunakan adalah built in sequencer seperti keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer . sebenarnya ada ratusan jenis sequencer musik dalam bentuk software. Penulis sudah pernah mencoba 100 sequencer dan lebih dari 300 add on-nya yakni fasilitas tambahan sequencer yang ada, seperti tambahan efek, fasilitas lain, dan sebagainya. Dari sequencer yang tersedia di pasaran, banyak jenis yang memiliki fungsi yang hamier sama, sehingga kita memrlukan pengetahuan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat.



Memang rata-rata sequencer yakni software komputer yang cukup baik yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Untuk sequencer track tunggal, yang memadai untuk digunakan diantaranya Nero Wave, Wave Lab, dan Sound Forge. Sedangkan untuk multitrack, yang cukup terkenal untuk kalangan pelaku musik adalah Cakewalk Pro Audio, Cool Edit Pro, dan Pro Tools.
Jenis software ini memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik. Perangkat lunak ini juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk MIDI dan bukan Audio.
Jenis software yang memberikan efek suara khusus seperti distorsi, reverb, echo, delay, flanger dan lainya, juga cukup banyak ditemukan di vendor-vendor. Kita bisa membeli atau mendapatkanya secara gratis lewat internet antara lain Cakewalk Audio FX, Sonic Foundry FX, Quartz DX Plug in, Upcode Fusion, Ultra Funk, Wave Native Power, DSP FX dan puluhan jenis lainya.
Sedangkan software untuk memainkan alat musik cukup banyak tersedia seperti Virtual Piano untuk memainkan piano atau keyboard, Drum Machine dan Puma Drum Machine untuk drum. Sedangkan yang paling baik dalam memainkan berbagai alat musik dan menggabungkanya menjadi sebuah instrumen lagu adalah Fruity Loops yang sudah di Launching 3 versi.
Sedangkan sequencer, Cakewalk sangat terkenal bagi kalangan musisi profesional. Hal itu berkat kemampuan kerjanya untuk memadukan data MIDI dan Audio serta kelengkapan fasilitas editing yang bermanfaat bagi ara professional musik.
Karena fungsinya sangat besar Cakewalk telah memperoleh banyak penghargaan dari para musisi dan industri musik. Cakewalk memiliki kinerja yang cukup baik dalam memproses data suara, dan mampu menggabungkanya dengan video meskipun masih belum secanggih pemroses video Adobe Premier, Ulead Studio Video, Pinnacle atau Sonic Foundry Vegas Video.

Audio Setting

Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card untuk menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling optimum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan pengisian setting.
Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar Cakewalk dapat berkomunikasi secara maksimal dengan sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut:


1)Klik Options
2)Pilih Audio…  menampilkan Direct Show Audio
3)Pilih tab General

Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler… ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan melakukan pengujian, klik Yes.

Toolbox Menubars

Berisi simbol-simbol yang dapat digunakan untuk perintah penyutingan suara. Perlengkapan perintah didalam menu Toolbars mengijinkan kita untuk melakukan proses mengEdit, memilih, dan modifikasi suara dari suatu tahapan proses penyuntingan suara.
a.Untuk memilih salah satu Tool pada Menubars dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik tool yang anda ingin gunakan yang tampil pada Toolbars, atau dengan menekan tombol keyboard berdasar dari shortcut tool yang bersangkutan.


a.Menggunakan Toolbars
Menu Toolbars membantu anda untuk mengorganisir dan menyunting amplituda dari File suara. Pilihan yang tersedia pada Toolbars mengendalikan karakteristik dari elemen terpilih. Toolbars didalam Adobe Audition mengijinkan anda bekerja dengan Singletrack dan Multitrack. Sebagai contoh menubars dan Toolbars Singletrack adalah sebagai berikut :

1)ShortCut
ShortCut adalah metode untuk meng-aktifkan menu-menu pilihan melalui penekanan tombol atau kombinasi beberapa tombol. Dengan metode ini proses pekerjaan akan menjadi lebih cepat dari pada melalui drag and drop menu dengan mouse. Namun kekurangannya adalah pengguna harus menghafal shortcut tersebut untuk dapat menggunakannya.
2)Menyimpan File Suara
Ikuti salah satu langkah berikut:
a)Untuk menumpuk (overwrite) File yang aktif pada disk, pilih File > Save.
b)Untuk menyimpan File pada lokasi yang berbeda atau nama yang berbeda pilih File > Save As.
Jika anda memilih perintah Save As, atau jika File belum pernah disimpan masukkan nama File dan dan lokasi kemudian Klik Save.

ShortCut Menu File dan Menu Edit

ShortCut adalah metode untuk meng-aktifkan menu-menu pilihan melalui penekanan tombol atau kombinasi beberapa tombol. Dengan metode ini proses pekerjaan akan menjadi lebih cepat dari pada melalui drag and drop menu dengan mouse. Namun kekurangannya adalah pengguna harus menghafal shortcut tersebut untuk dapat menggunakannya.


Tabel berikut ini menunjukkan shortcut yang ada pada Adobe Audition. Label diatas tabel adalah nama menu atau submenu, sedangkan kolom sebelah kiri tabel adalah perintah yang dapat dikerjakan dengan penekanan tombol shortcut pada kolom sebelah kanan tabel. Tanda plus (+) merupakan tanda kombinasi dari tombol yang ditekan, misal: Control+N, maka tombol yang ditekan adalah tombol Control diikuti tombol N, ditekan secara bersamaan. Tanda Plus (+) tidak ikut ditekan.

Tabel 4. ShortCut Menu File
Perintah
Shortcut
New
Ctrl+N
Open
Ctrl+O
Close
Ctrl+W
Save
Ctrl+S
Close
Ctrl+F4
Print
Ctrl+P
Exit
Ctrl+Q

Tabel 5. ShortCut Menu Edit
Perintah
Shortcut
Undo
Ctrl+Z
Redo
Ctrl+Y
Paste
Ctrl+V
Copy
Ctrl+C
Cut
Ctrl+X
Display the Mix Paste
Ctrl+Shift+V
Delete selection
Delete
Cut
Shift+Del
Copy
Ctrl+Insert
Paste
Insert+Shift
Undo
Alt+Backspace
Multitrack View
Ctrl+M
Enable both channels
Ctrl+B
Enable the left channel
Ctrl+L
Enable the right channel
Ctrl+R
Group/Ungroup Blocks
Ctrl+G
Refresh the display
F5

ShortCut Menu View, Menu Analyze dan Menu Options

ShortCut Menu View
Perintah
ShortCut
Toggle between Multitrack View and Edit View
F 12
Toggle display of Organizer window
Alt+9
Toggle display of the Cue List
Alt+8
Toggle display of the Sel/View Controls
Alt+6

Toggle display of the Session Properties window
Alt+3
Toggle display of the Mixer window
Alt+2
Toggle display of the EQ window
Alt+5
Toggle display of the Track Properties window
Alt+4
Set focus to the main display
Alt+1
Activate the previous floating window
Alt+Page Up
Activate the next floating window
Alt+Page Down
Flash the window that’s currently in focus
Alt+/
Zoom in horizontally
Alt+Right Arrow

ShortCut Menu Analyze
Perintah
ShortCut
Toggle the display of the Frequency Analysis window
Alt+Z

ShortCut Menu Options
Perintah
ShortCut
Toggle the monitoring of the input signal in the Level Meters
F10

Display the Adobe Audition Settings dialog
F4
MIDI Trigger Enable
SMPTE Slave Enable
F6
F7
Open the Shortcuts (Keyboard & MIDI Triggers) dialog
Alt+K

MIDI Panic (reset all MIDI devices)
P

ShortCut Menu Transport

Perintah
ShortCut
Play Normally
Alt+P
Stop Playback
Alt+S
Toggle between Play and Stop
Space
Toggle between Record and Pause
Ctrl+Space
Toggle between Play to End and Pause
Shift+Space
Move Play Cursor to previous cue or beginning of waveform or session
Ctrl+Alt+Home


Move Play Cursor to next cue or end of waveform or session
Ctrl+Alt+End







Menyunting File Suara

Menyunting suara adalah mengubah amplitude suara dari suara sebelumnya. Untuk masuk penyuntingan dapat dilakukan dengan cara:
a.Klik satu kali pada Menubars

b.Klik dua kali pada Window Organizer


1)Untuk mengamati bentuk amplitude secara jelas dapat dilakukan dengan mengatur lebar dan sempitnya Horizontal Partion Bars

2)Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan dengan memilih Analyze  klik Show Frequency Analysis atau tekan Alt+Z

3)Selain berbentuk area frekuensi dapat juga ditampilkan dalam bentuk garis seperti berikut:

4)Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan dengan memilih Analyze  klik Show Phase Analysis

5)Untuk mengatur Efek yang diinginkan dapat dilakukan dengan memilih fungsi yang tersedia pada Menubars kemudian klik. Contoh dibawah ini mengunakan pilihan Filters. Filter digunakan untuk menyaring atau mengatur suara yang dikehendaki. Untuk melakukan pemfilteran dengan cara sebagai berikut:
a)Arahkan pointer mouse ke Menubars  Effects  Filters  Graphic Equalizer
b)Selanjutnya pilih Graphic Equalizer lalu klik
c)Pilihan yang tersedia pada Graphic Equalizer ada 10 bands (1 Octave), 20 bands (1/2 Octave) dan 30 bands (1/3 Octave)

Menyimpan File Suara

Setelah dilakukan penyuntingan suara langkah berikutnya adalah menyimpan hasil penyuntingan. Untuk menyimpan File suara dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


a.Arahkan pointer mouse pada Menubars  File kemudian klik sekali
b.Dari File  Pilih Save As terus klik atau tekan Ctrl+S secara bersamaan
c.Dari File  Pilih Save Copy As jika ingin memberi format atau nama lain dari File suara yang telah lakukan penyutingan.
d.Untuk menentukan Folder tempat penyimpanan File klik Save As lalu pada kotak Save in pilih Folder yang dikehendaki
e.Untuk melakukan penyimpanan arahkan pointer mouse pada kotak Save kemudian klik
f.Untuk memberi nama ketik nama pada kotak File name
g.Untuk membatalkan proses penyimpanan, klik kotak cancel

Menjalankan dan Keluar Program Adobe Audition

Untuk menjalankan Adobe Audition ikuti langkah-langkah berikut:
a.Nyalakan computer
b.Tunggu sampai jendela sistem Windows tampil pada komputer anda.
c.Klik kanan Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.
d.Start Menu pada Windows XP


a.Geser mouse anda ke sub menu Program, kemudian akan tampil grup menu.
b.Geser mouse anda ke Adobe Audition kemudian klik kiri
c.Klik Kanan mouse anda pada pilihan Adobe Audition, tunggu beberapa saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan dialog menu
d.Dengan tampilnya menu Adobe Audition anda sudah dapat bekerja. Untuk proses penyutingan suara dan effek suara akan dibahas pada materi selanjutnya.
e. Untuk keluar dari Program Adobe Audition, anda dapat memilih File pada menu bar, kemudian pilih Exit, atau dengan short cut Ctrl+Q.

Menggunakan Toolbars pada Adobe Audition

Perlengkapan perintah didalam Toolbars Adobe Audition mengijinkan kita untuk melakukan memproses File suara, memilih dan serta mengubah. Adobe Audition memiliki dua bentuk tampilan yaitu Singletrack dan Multitrack. Berikut ini adalah gambar Toolbars Adobe Audition yang dimaksud:


a.Toolbars Edit Singletrack dibagi menjadi:
1)Bagian Menubar berisi File, Edit, View, Effects, Generate, Analyze, Favorites, Options, window dan Help
2)Bagian Toolbars berisi tools dapat digunakan langsung
3)Bagian tampilan gelombang berisi bentuk gelombang suara
4)Bagian membuka File menampilkan File-File yang akan dipilih kemudian dijalankan
5)Bagian Tombol untuk menjalankan File berfungsi untuk menjalankan File suara atau lagu yang telah dipilih. Disamping menjalankan kita juga dapat menghentikan, mengulang dan mempercepat.

b.Toolbars Edit Multitrack dibagi menjadi:
1)Bagian Menubar berisi File, Edit, View, insert, Effects, Options dan Help
2)Bagian Toolbars berisi tools dapat digunakan untuk penyuntingan suara
3)Bagian Tampilan gelombang berisi bentuk gelombang tekanan suara
4)Bagian Membuka File menampilkan File-File yang akan dipilih untuk dijalankan
5)Bagian Tombol untuk menjalankan File berfungsi untuk menjalankan File suara atau lagu yang telah dipilih. Disamping menjalankan kita juga dapat menghentikan, mengulang dan mempercepat.

2.Memilih Menubars dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik menubars yang anda ingin gunakan, pada kotak perintah akan tampil menubars atau dengan menekan tombol keyboard berdasarkan shortcut tool yang bersangkutan.

3.Menggunakan Menubars pada Singletrack
Tool menubars membantu anda untuk mengorganisir dan mengubah track dari suatu suara. Pilihan yang tersedia pada Singletrack antara lain:
a.File, berisi perintah antara lain: New, Open, Close, Extract, Save dan Exit
b.Edit, berisi perintah antara lain: Undo, Redo, Copy, cut, paste, insert dan lain-lain
c.View, berisi perintah antara lain: Multitrack View, Waveform View, Spectral View, show play list dan lain-lain
d.Effects, berisi perintah antara lain: Invert, Reverse, silent, Amplitude, Delay Effects, Filter, Special, time/pitch dan lain-lain
e.Generate, berisi perintah antara lain: Silence, DTMF Signal, Noise, Tone dan lain-lain.
f.Analyze, berisi perintah antara lain: Show Frenquency Analysis, Show Phase Analysis
g.Favorites, berisi perintah antara lain: Vocal Cut, Fade in, Fade Out, Chamber Reverb dan lain-lain.
h.Options berisi perintah antara lain : Loop Mode, Timed Record Mode, Monitor Record Level, Device Properties, Settings dan lain-lain
i.Window, berisi perintah BritStackChord21_D.cel dan Switch to
j.Help berisi perintah antara lain: Contents, OverView, Search for Help On dan lain-lain

Menggunakan Menubars pada Multitrack

Tool menu bar membantu anda untuk mengorganisir dan mengubah track dari suatu suara. Pilihan yang tersedia pada Multitrack antara lain:
File, berisi perintah antara lain: New Session, Open Session, Close Session, Append Session dan lain-lain


a.Edit, berisi perintah antara lain: Undo Insert Wavaform, Mix Down to File, Mix Down to Empty Track4, Sellect All Blocks
b. View, berisi perintah antara lain: Edit Waveform View, Show Session Properties, Show Zoom Buttons dan lain-lain
c.Insert, berisi perintah antara lain: Wave from File, MIDI from File, Video from File, Audio from File dan lain-lain.
d.Effect, berisi perintah Envelope Follower, Frequensi Band Splitter dan Vocoder
e.Options, berisi perintah antara lain: Loop Mode, Monitor Record Level, Show Levels on Play and Record, Metronom, Setting dan lain-lain.
f.Help, berisi perintah antara lain: Contents, Multitrack Editting, Technical Support dan lain-lain.


Membuat Audio CD dengan Software Nero Express

Membuat Audio CD dengan Software Nero Express
Anda dapat membuat AudioCD ketika File telah di format dalam mp3 atau wma. Nero Express memberi 4 pilihan untuk burning music, adapun pilihannya sebagai berikut:
a.Audio CD
b.Audio and Data CD
c.MP3 disc
d.WMA disc

Berikut langkah-langkah membuat CD Audio dengan Nero Express.


1)Klik icon 'Music' pada kotak dialog what would you like to burn. Jika telah muncul kotak pilihan, maka pilihlah Audio CD terus anda klik untuk dapat membuka kotak dialog ini

2)Klik icon Audio CD kemudian arah pointer mouse pada kotak Add maka sejumlah pilihan File-File suara akan tampak


3)Untuk memilih File yang akan diburn arahkan pada File tersebut lalu klik dua kali atau arahkan pointer mouse ke kotak Add. Bila telah selesai klik Finished

4)Pada langkah berikutnya anda dapat untuk masukan File suara yang akan disimpan akan dipanggil dan diubah formatnya secara otomatis pada saat burning CD


5)Klik Next untuk melanjutkan proses burning

6)Ketik Title dan Artist untuk memberi identitas CD kemudian klik Burn.
Hasil dari kompilasi CD Audio dapat anda coba pada CD player atau Program komputer seperti Windows media player dengan cara jalankan Windows media player.

a)Mengeksport Audio untuk Digunakan pada Web.
Audio yang telah disunting simpan sebagai File suara dalam format *.ses. Format ini adalah format milik Adobe Audition, yang digunakan ketika membuat dan mengEdit File. File dengan format *.ses tidak baik digunakan untuk aplikasi web dengan beberapa alasan, antara lain tidak dapat dibaca langsung oleh software web browser maka ubahlah formatnya menjadi *.wav pada saat menyimpannya.

File Suara

File suara adalah hasil rekaman suara yang telah disimpan pada format tertentu dan akan didapat hasil suara lagi jika File suara tersebut dijalankan (open) dengan memakai software tertentu. Format File suara antara lain: *.mp3, *.wav, *.aif, *.ses dll


Membuka File Suara
Langkah-langkah untuk membuka File suara:
1)Pilih File  Open untuk memulai membuka File
2)Klik Open
3)Arahkan pointer mouse ke File yang akan dipilih, lalu Klik pada kotak tulisan open atau klik dua kali File tersebut.
4)Tunggu proses loading hingga 100%
5)Setelah selesai loading maka akan tampak bentuk dari amplitude File suara tersebut.
6)Untuk menjalankan File suara dengan mengarahkan pointer mouse ke tombol transport atau menekan Alt+P bersamaan

File suara

File suara adalah File hasil rekaman suara yang telah disimpan pada format tertentu dan akan didapat hasil suara lagi jika File suara tersebut dijalankan (open) dengan memakai software tertentu
1.Membuka File Suara


Langkah-langkah untuk membuka File suara:
a.Jalankan Program Adobe Audition
b.Pilih File - Open untuk memulai membuka File
c.Klik Open
d.Tunggu proses loading File sampai selesai (100%)
e.Untuk menjalankan dengan menekan tombol Play atau Alt+P
f.Untuk menghentikan dengan tombol Stop atau Alt+S

2.Menyunting File Suara
Menyunting suara adalah mengubah amplitude suara dari suara asli atau sebelumnya.
Langkah-langkah untuk menyunting File suara adalah:
a.Pilih File yang akan dilakukan penyuntingan
b.Buka File suara tersebut
c.Pilih Effects pada Menubars
d.Klik Effects sekali maka muncul menu pilihan yang dapat digunakan untuk menyunting suara
e.Pilih Graphic Equalizer jika akan menyunting amplitude
f.Atur tombol-tombol pengatur frekuensi agar didapat suara yang seperti dikehendaki

3.Menyimpan File Suara
Setelah dilakukan penyuntingan langkah berikutnya adalah menyimpan File hasil penyuntingan. Untuk menyimpan File dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.Arahkan pointer mouse pada Menubars  File kemudian klik sekali
b.Dari File  Pilih Save As terus klik atau tekan Ctrl+S secara bersamaan
c.Untuk menentukan Folder tempat penyimpanan File klik Save As lalu pada kotak Save in
d.Untuk memberi nama, ketik nama pada kotak File name
e.Untuk melakukan penyimpanan arahkan pointer mouse ke kotak Save kemudian klik

CD Audio

CD Audio adalah CD yang berisi track-track suara/music. Dengan menggunakan software tertentu maka track-track suara tadi dapat dibaca dan dihasil suara kembali.
a.Membuat Audio CD


Anda dapat membuat CD Audio ketika File telah di format dalam *.mp3 atau *.wav dengan Software Nero Express.
Hasil dari kompilasi CD Audio dapat anda coba pada CD player atau software pada komputer seperti Windows media player.
Untuk dapat digunakan pada web, File audio harus disimpan dengan format File *.mp3 dan akan dapat dijalankan pada sembarang browser.


Adobe Audition

Adobe Audition adalah software aplikasi penyunting suara standard yang profesional untuk memproduksi suara yang baik. Apakah untuk menciptakan berbagai format File suara, mengEdit dan mencampur suara, menganalisa suara, merekam suara pada cd. Anda akan temukan fleksibilitas dan kemudahan Adobe Audition yang ideal untuk kreativitas penyuntingan suara anda.


1.Kebutuhan Sistem untuk Adobe Audition
a.Untuk Microsoft Windows™: Intel Pentium® 700 Mhz atau (2 Ghz direkomendasikan) dengan sistem operasi Windows xp dengan 128 MB RAM (512 MB dianjurkan); 40 MB [free space disk; monitor dengan 800 x 600 (1024 x 768 dianjurkan) resolusi; dan CD-ROM (CD R-W ROM dianjurkan)
b.Untuk Macintosh®: Power Macintosh (G3 atau direkomendasikan lebih tinggi) Sistem operasi 8.5 atau kemudian; 128 MB RAM free space disk 40 MB suatu monitor 800 x 600 (1024 x 768 dianjurkan) resolusi warna; dan CD-ROM (CD R-W ROM dianjurkan)
2.Instalasi Adobe Audition Versi 1.5
Ikuti langkah ini untuk instalasi Adobe Audition pada komputer
a.Masukkan Adobe Audition CD kedalam CD-ROM drive komputer.
b.Lakukan langkah-langkah berikut:
1)Pada Windows pilih Start >klik kanan mouse>Explore klik kanan dan pilih File Setup.exe pada CD Adobe Audition
2)Klik pada File Setup.exe untuk mulai instalasi.
3)Ikuti instruksi-instruksi yang muncul pada layar, seperti yang ditunjukkan oleh dibawah ini, klik next untuk melanjutkan pada proses berikutnya.


1.Memulai Instalasi pada Adobe Audition
2.Selamat datang dari Adobe Audition
3.Memilih Bahasa
4.Persetujuan Lisensi
5.Menuliskan nomor serial Adobe Audition
6.Menentukan Lokasi Folder Program
7.Pemilihan Komponen Adobe Audition
8.Proses Intalasi
9.Proses Copy File pada Folder yang Ditentukan
10.Proses Instalasi sedang berjalan
11.Proses Instalasi telah selesai

Pesan


ShoutMix chat widget